Merawat Kompresor AC Mobil

Salah satu faktor yang mempengaruhi kenyamanan berkendara adalah suhu sejuk yang ada di dalam mobil. Udara segar yang mengalir ke kabin kendaraan tersebut merupakan hasil dari serangkaian proses dalam sistem AC mobil. Komponen yang paling berpengaruh dalam cara kerja pendinginan diantaranya ialah kompresor. Pada artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang kompresor pada AC mobil.

Apa itu Kompresor AC Mobil?

Kompresor ibarat jantung utama dalam sistem pendingin mobil yang berfungsi untuk memompa udara sejuk ke dalam kabin. Komponen ini mengandalkan tenaga dari mesin mobil untuk memompa aliran gas pendingin atau freon agar dapat bersirkulasi ke seluruh komponen AC mobil. 

Dalam sistem kerja AC mobil, kompresor memiliki cara kerja yang berbeda-beda tergantung jenisnya. Namun, secara umum kompresor bertugas memberikan tekanan agar refrigerant atau pendingin naik ke dalam sistem AC mobil.

bagian-kompresor-Merawat-Kompresor-AC-Mobil
Bagian-Bagian pada Kompresor AC Mobil (Source: Valeo Prowly)

Cara Kerja Kompresor pada AC Mobil

Kompresor berperan mempertahankan perbedaan tekanan dalam sistem pendinginan agar gas refrigerant beredar ke seluruh sistem. Komponen ini mengubah tekanan sehingga freon berpindah dari sisi bertekanan tinggi ke sisi dengan tekanan yang lebih rendah. 

Semakin tinggi temperatur yang dipompa, semakin besar tenaga yang dikeluarkan oleh kompresor. 

Dalam sistem AC mobil, kompresor akan menghisap uap refrigerant (freon) dari evaporator. Kemudian, uap tersebut ditekan atau dikompres hingga suhu dan tekanan uap menjadi lebih tinggi sehingga uap mengalir ke kondensor dan mengalami proses kondensasi. 

(Baca juga: Daftar Komponen AC Mobil Beserta Fungsinya)

Mencegah Kerusakan Kompresor

Nah, setelah melihat pentingnya bagian ini dalam sistem AC mobil, Anda tentu ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana cara merawat kompresor agar lebih tahan lama. Upaya perawatan AC mobil tidak hanya terbatas pada servis rutin, namun juga bisa dilakukan dengan menghindari penyebab kerusakan. Berikut beberapa tips dari NBTech Indonesia:

  1. Menjaga Kebersihan Kabin. 

Hindari merokok dalam kendaraan dan menggunakan parfum mobil dengan bahan tertentu. Kedua hal ini akan meninggalkan residu partikel kecil dan zat kimia tertentu yang dapat mengotori perangkat penyaringan. Filter AC akan tersumbat karena banyak kotoran dan debu yang harus disaring. Filter yang terselubung kotoran mengharuskan kompresor bekerja lebih keras dalam proses penghisapan freon dari evaporator. 

  1. Menyalakan AC Secara Rutin. 

Sama seperti mesin mobil yang harus rutin dipanaskan walaupun tidak dipakai berkendara, mesin AC mobil juga perlu dinyalakan. Sebab, ada bagian yang mungkin berubah jika tidak digunakan untuk waktu yang lama, misalnya oli kompresor. Setelah mesin kendaraan stabil, Anda dapat menyalakan AC setidaknya selama 5 menit minimal sekali minggunya. 

  1. Mengganti Oli Kompresor. 

Dalam memompa gas pendingin, kompresor mengandalkan pelumas untuk memperlancar operasional. Oli kompresor bisa berkurang dan kotor sehingga perlu diganti agar kinerja komponen lain tidak terdampak. Idealnya, penggantian oli dilakukan setiap 20.000 km perjalanan atau minimal setahun sekali. Saat penggantian, jangan lupa untuk meminta teknisi membersihkan kompresor sampai benar-benar bersih agar oli baru tidak terkontaminasi. Mengganti oli kompresor memang membutuhkan biaya. Namun, tentu jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya penggantian kompresor yang rusak akibat tidak dirawat dengan baik.

Gejala Kerusakan Kompresor dan Penyebabnya

Seperti jantung pada tubuh manusia, kompresor memiliki peran sentral dalam sistem pendinginan AC mobil. Namun, fungsi kompresor bisa terganggu apabila tidak dirawat atau komponen sudah lama digunakan. AC mobil tidak akan berfungsi jika kompresor mengalami kerusakan. Maka dari itu, penting untuk mengenali apa saja tanda-tanda kerusakan kompresor AC mobil dan cara menanggulanginya.

Kompresor AC Tidak Berputar

Masalah yang paling umum terjadi adalah kompresor AC tidak berputar. Sumber masalahnya adalah adanya kerusakan pada kompresor dan magnetic clutch sehingga kinerja keduanya terhambat. Selain itu, adanya gangguan pada sensor tekanan di rangkaian sistem juga mungkin menjadi penyebab kompresor tidak berputar.

Jika Anda mengalami masalah ini, ada baiknya segera memeriksakan kendaraan Anda ke bengkel service AC mobil terpercaya agar kerusakan dapat ditangani. 

AC Mobil Berisik

Tanda kerusakan lain yang harus disadari adalah muncul bunyi yang berisik setiap kali AC dinyalakan. Bunyi yang kasar ini muncul sebab kompresor mulai aus dan rusak, sehingga bersinggungan dengan komponen lainnya. Di samping itu, sistem pelumas yang kotor dan kurang juga bisa menjadi penyebabnya. 

(Baca juga: Solusi Kompresor AC Mobil Ngorok)

Oli Kompresor Bocor

Adanya kerusakan pada komponen lain seperti seal pada kompresor bisa menyebabkan kebocoran oli kompresor. Partisi yang rusak ini sebaiknya segera diperbaiki agar AC kembali berfungsi sebagaimana mestinya. 

AC Mobil Kurang Sejuk

Gejala kerusakan kompresor ditandai dengan menurunnya performa mesin AC mobil. Jika udara yang dikeluarkan AC tidak lagi sejuk, Anda bisa mengecek apakah kompresor kotor atau mengalami kerusakan. Kompresor yang kotor bisa dibersihkan. Namun, jika masalah ini terjadi karena kompresor rusak dan tidak dapat diperbaiki, Anda terpaksa harus menggantinya dengan yang baru.  

Lantas, berapa harga kompresor?

Harga Kompresor

Kompresor memiliki rentang harga yang beragam, tergantung merek dan tipe kendaraan. Jika dibandingkan dengan komponen AC mobil lainnya, harga kompresor tergolong cukup mahal. Umumnya kompresor AC mobil dibanderol dengan harga satu sampai tiga juta rupiah. Beberapa jenis kompresor bahkan lebih mahal, tergantung pada tipe mobil tertentu. 

Jika ingin membeli suku cadang secara online, pastikan Anda menghubungi seller untuk mendiskusikan kesesuaian tipe kompresor dengan kendaraan yang Anda miliki.

Kompresor yang kurang berfungsi sebenarnya masih mungkin diperbaiki jika segera dibawa ke bengkel. Memberikan penanganan langsung juga akan mencegah kerusakan merembet ke komponen lain. Sebab, gangguan pada satu komponen akan membuat komponen lain harus bekerja lebih ekstra sehingga mengalami kerusakan lebih cepat. Jadi, pastikan Anda segera ke bengkel ketika muncul gejala gangguan AC. Jika belum sempat, Anda dapat membatasi penggunaan AC mobil untuk sementara demi mencegah kerusakan lebih lanjut.

(AI)

Similar Posts