komponen AC mobil dan fungsinya

Sistem pendingin (AC) adalah salah satu fitur pada mobil yang sering digunakan, terutama pada daerah tropis untuk menjaga kondisi mobil agar tetap sejuk dan nyaman saat perjalanan. Sistem AC mobil terdiri dari sejumlah komponen yang bekerja untuk menghasilkan udara dingin di dalam kabin. Dalam artikel ini, kita akan membahas seluruh komponen AC mobil dan fungsinya, mulai dari komponen utama hingga komponen kecil lainnya.

I. Komponen AC Mobil Utama

Komponen utama AC mobil terdiri dari Kompresor, Kondensor, dan Evaporator.

Kompresor

Kompresor adalah komponen pada sistem AC mobil yang berfungsi untuk menekan gas refrigerant dan meningkatkan tekanannya sehingga suhu refrigerant akan meningkat. Dengan peningkatan tekanan dan suhu, refrigerant akan keluar dari kompresor dalam bentuk cairan bertekanan tinggi menuju ke kondensor.

bagian-kompresor-Merawat-Kompresor-AC-Mobil
Bagian-Bagian Pada Kompresor AC Mobil (Source: valeo.prowly.com)

Kompresor berperan penting dalam memastikan sirkulasi refrigerant dalam sistem AC.

Kondensor

Kondensor adalah komponen pada sistem AC mobil yang berfungsi untuk menyerap panas dari refrigerant cair dan mengeluarkannya ke udara luar melalui kipas (blower) yang terpasang pada kondensor. Kondensor akan mendinginkan refrigerant yang masuk dari kompresor, sehingga refrigerant akan berubah menjadi cairan dan membuat suhu menjadi turun. Cairan refrigerant tersebut kemudian akan menuju ke evaporator.

Evaporator

Evaporator adalah komponen pada sistem AC mobil yang berfungsi untuk menghasilkan udara dingin di dalam kabin mobil. Pada evaporator, refrigerant cair mendapatkan energi panas dari dalam kabin dan diubah menjadi gas, kemudian gas tersebut dinginkan oleh pipa pendingin yang terdapat pada evaporator. Udara kabin yang panas akan memasuki evaporator dan menyejukkan udara sebelum kemudian keluar kembali ke dalam kabin. Setelah itu, refrigerant dalam bentuk gas tersebut akan mengalir ke kompresor untuk dikompresi kembali dan kembali ke kondensor untuk mendinginkan refrigerant.

Ketiga komponen utama dalam sistem AC mobil tersebut memiliki fungsi yang berkaitan erat satu sama lain, dimana pada saat refrigerant memiliki tekanan tinggi dan suhu tinggi, maka kompresor akan memompa refrigerant ke kondensor untuk didinginkan. Kemudian, refrigerant cairan yang sudah terkondensasi akan mengalir ke evaporator dan di dalamnya akan terjadi pemberian kalor sebelum bisa menghasilkan udara dingin di kabin mobil, dan siklus pengulangan ini berlangsung terus menerus selama sistem AC mobil menyala.

komponen AC mobil dan fungsinya

II. Komponen Sistem AC 

A. Filter dan Selang

Filter dan Selang merupakan bagian penting dari Sistem AC mobil yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi udara dan kualitasnya di dalam kabin mobil.

  1. Filter udara interior

Komponen ini terletak di dalam sistem AC. Fungsinya adalah untuk menyaring udara masuk ke dalam kabin mobil, sehingga debu, kotoran, dan partikel lain tidak masuk ke dalam kabin mobil. Filter ini harus dibersihkan atau diganti secara berkala untuk memastikan kualitas udara di dalam kabin tetap bersih.

  1. Selang udara

Selang udara terdiri dari selang penghisap dan selang pembuangan yang terhubung ke bagian AC mobil. Selang penghisap mengambil udara dari luar dan membawanya ke dalam bagian AC, sedangkan selang pembuangan mengeluarkan udara dingin ke dalam kabin mobil.

Ketika semua komponen sistem AC bekerja dengan baik, udara di dalam kabin mobil akan tetap bersih, dingin, dan nyaman. Namun, jika salah satu atau beberapa komponen tersebut rusak atau kotor, maka sistem AC akan terganggu dan dapat menyebabkan masalah kesehatan serta ketidaknyamanan bagi pengendara dan penumpang. Oleh karena itu, perawatan dan penggantian teratur komponen ini penting dilakukan agar kualitas udara di dalam kabin tetap bersih dan sehat.

B. Valve dan Switch

Valve dan Switch adalah bagian penting dari sistem AC mobil yang bertanggung jawab untuk mengatur tekanan, suhu dan sirkulasi zat pendingin di dalam AC. Berikut ini adalah penjelasan rinci tentang setiap jenis Valve dan Switch pada sistem AC mobil:

  1. Control Valve 

Control Valve atau katup kontrol berfungsi untuk mengendalikan aliran zat pendingin yang masuk ke Evaporator. Control Valve dapat membuka dan menutup, sehingga dapat mengatur jumlah zat pendingin yang masuk ke Evaporator sesuai dengan kebutuhan.

  1. Receiver Drier

Receiver Drier adalah komponen bagian sistem AC mobil yang berfungsi untuk menyaring zat pendingin dan menghilangkan kelembaban yang terdiri dari air dan partikel-partikel kecil.

  1. Expansion Valve

Expansion Valve atau Katup Ekspansi berfungsi untuk mengontrol tekanan zat pendingin yang keluar dari Receiver Drier sehingga tidak terlalu tinggi. Selain itu, Expansion Valve juga menyeleksi jumlah zat pendingin yang masuk ke Evaporator.

  1. Pressure Switch

Pressure Switch berfungsi untuk memantau tekanan di dalam sistem AC mobil. Jika tekanan terlalu rendah atau terlalu tinggi, Pressure Switch akan memutus koneksi listrik dan memberi peringatan bahwa ada masalah pada sistem AC.

  1. Thermal Expansion Valve

Thermal Expansion Valve adalah jenis Valve Ekspansi dengan prinsip kerja yang berbeda dari Expansion Valve konvensional. Thermal Expansion Valve menggunakan suhu untuk mengontrol jumlah zat pendingin yang masuk ke Evaporator, sehingga lebih efisien dalam mengatur suhu di dalam kabin mobil.

  1. Valve Core

Valve Core atau inti katup adalah komponen sederhana yang berfungsi untuk menjaga aliran zat pendingin di dalam sistem AC tetap lancar. Valve Core harus diperiksa dan diganti secara teratur untuk mencegah terjadinya kebocoran zat pendingin.

  1. Switch Control Panel

Switch Control Panel atau Panel Kontrol Switch merupakan bagian dari AC yang berfungsi untuk mengontrol suhu, kecepatan kipas, dan posisi kipas di dalam kabin mobil.

  1. High Pressure Service Port Valve

High Pressure Service Port Valve atau Katup Port Servis Tekanan Tinggi berfungsi untuk menghubungkan sistem AC ke peralatan pengukur tekanan saat melakukan perawatan atau pengisian ulang zat pendingin.

  1. Low Pressure Service Port Valve

Low Pressure Service Port Valve atau Katup Port Servis Tekanan Rendah adalah katup yang sama seperti High Pressure Service Port Valve, tetapi dicocokkan dengan tekanan dan letak peletakannya.

  1. Temperature Switch

Temperature Switch adalah komponen yang terhubung ke sistem AC dan terletak di dalam kabin mobil. Temperature Switch berfungsi untuk mengukur suhu yang ada di dalam kabin mobil dan mengirimkan informasi tersebut ke Control Panel untuk mengatur suhu yang diinginkan.

Gangguan pada salah satu komponen tersebut dapat menyebabkan AC mobil tidak berfungsi dengan baik atau bahkan bisa menyebabkan kerusakan pada sistem AC secara keseluruhan. Oleh karena itu, service secara teratur di bengkel profesional sangat diperlukan untuk memastikan bahwa sistem AC mobil berfungsi optimal dan penggantian dan pemilihan sparepart AC mobil dilakukan dengan aman.

C. Motor dan Kipas

Motor dan Kipas adalah bagian penting dari sistem AC mobil yang bertanggung jawab untuk menggerakkan udara sehingga dapat mengalir ke dalam kabin mobil. Berikut ini adalah penjelasan rinci tentang setiap jenis Motor dan Kipas pada sistem AC mobil:

  1. Blower Motor

Blower Motor adalah jenis motor listrik yang dipasang di bagian kipas untuk menggerakkan udara. Blower Motor dapat berputar dengan berbagai kecepatan untuk menyesuaikan aliran udara yang keluar. Kecepatan Blower Motor dapat disesuaikan melalui Switch Control Panel pada kabin mobil.

  1. Kipas

Kipas adalah bagian sistem AC mobil yang bertugas untuk menggerakkan udara dan membuatnya mengalir ke dalam kabin mobil. Kipas terdiri dari berbagai ukuran dan jumlah blade. Lebih banyak blade pada Kipas akan membuat aliran udara semakin besar.

  1. Fan Motor

Fan Motor atau Motor Kipas adalah jenis motor listrik yang dipasang di bagian kipas untuk menggerakkan Kipas. Fan Motor pulalah yang mengatur kecepatan Kipas pada sistem AC mobil. Fan Motor juga dapat mengalami masalah seperti keausan pada bantalan atau kerusakan pada kumparan, yang menyebabkan Kipas tidak dapat berputar dengan sempurna dan menyebabkan kebisingan dan kurangnya sirkulasi udara.

Ketika Blower Motor, Kipas, dan Fan Motor berfungsi dengan baik, udara dingin dapat mengalir ke dalam kabin mobil. Namun, Jika salah satu atau beberapa komponen tersebut rusak atau kotor, maka sirkulasi udara di dalam kabin mobil akan terganggu. Oleh karena itu, pemeriksaan dan perawatan secara teratur sangat penting untuk memastikan komponen-komponen sirkulasi udara pada sistem AC mobil bekerja sebagaimana fungsinya dan menjaga kualitas udara di dalam kabin tetap baik.

D. Clutch dan Belt

Clutch dan Belt adalah komponen kritis pada sistem AC mobil yang membantu menggerakkan kompresor dalam sistem AC mobil. Berikut ini adalah penjelasan rinci tentang Clutch dan Belt pada sistem AC mobil beserta poin-poin berikut:

  1. Clutch

Clutch pada sistem AC mobil berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan kompresor AC dari crankshaft mesin. Clutch akan memutuskan penggerak saat AC dimatikan atau saat mesin dimatikan untuk mencegah keausan pada sistem AC dan untuk mengefisiensikan bahan bakar mobil. Ketika AC dihidupkan, Clutch akan menghubungkan kembali kompresor dengan crankshaft mesin. Jika Clutch mulai rusak atau tidak berfungsi dengan baik, AC mobil tidak akan menyala dan dapat menyebabkan kerusakan pada komponen AC.

  1. Serpentine Belt 

Serpentine Belt adalah sabuk serpentine yang dipasang pada pulley mesin mobil dan digunakan untuk menggerakkan berbagai komponen penting pada mobil, termasuk kompresor AC. Jika sabuk rusak atau kendor, dapat menyebabkan komponen yang digerakkan tidak berfungsi dengan baik, termasuk kompresor AC, sehingga AC mobil tidak akan membuahkan hasil. Oleh karena itu, Sabuk Sabuk Serpentine harus diperiksa secara teratur untuk memastikan Sabuk Sabuk Serpentine tetap dalam kondisi yang baik.

  1. Tensioner Pulley

Tensioner Pulley bertugas untuk menjaga tegangan Serpentine Belt dengan benar. Tensioner Pulley mengatur tegangan Sabuk Sabuk Serpentine dan memastikan Sabuk Sabuk Serpentine tetap kokoh pada pulley, sehingga tidak melorot atau kendur. Jika Tensioner Pulley sudah rusak atau kendur, maka tegangan Sabuk Sabuk Serpentine tidak akan stabil dan dapat menyebabkan Sabuk Sabuk Serpentine melorot atau kendur.

Kerusakan pada Clutch dan Serpentine Belt akan menyebabkan AC mobil tidak berfungsi dengan baik atau bahkan sama sekali tidak berfungsi. Oleh karena itu, perawatan dan penggantian secara teratur sangat penting untuk menjaga Clutch dan Serpentine Belt agar tetap dalam kondisi baik. Dalam melakukan perawatan tersebut, penting juga untuk memperhatikan Tensioner Pulley agar Sabuk Sabuk Serpentine tetap stabil dan kerja AC mobil dapat berjalan dengan baik.

E. Lubricant dan Refrigerant

Lubricant dan Refrigerant adalah bahan penting dalam sistem pendinginan AC mobil. Refrigerant berfungsi untuk mengambil dan menghilangkan panas dari udara di dalam kabin mobil, sedangkan lubricant berfungsi untuk melumasi komponen-komponen dalam AC system, menjaga agar AC mobil berfungsi dengan baik.

  1. Freon / Refrigerant

Freon merupakan salah satu jenis refrigerant yang biasa digunakan dalam sistem pendinginan AC mobil. Freon sangat efektif dalam menyerap panas dari udara dan menurunkan suhu di dalam kabin mobil. Namun, pada tahun 1995, Freon dilarang untuk digunakan di pasar Amerika Serikat karena freon mengandung klorofluorokarbon (CFC), yang diketahui merusak lapisan ozon. Kini, Freon tidak digunakan lagi pada kendaraan baru dan diganti oleh refrigerant yang ramah lingkungan seperti R-134a.

Freon | Sparepart AC Mobil
Freon / Refrigerant
  1. Refrigerant Oil 

Refrigerant oil digunakan untuk melumasi komponen yang berputar dalam sistem pendinginan AC, seperti kompresor, kondensor, dan evaporator. Bahan ini digunakan untuk memastikan komponen yang berputar di dalam sistem AC berjalan dengan lancar dan untuk mengurangi gesekan dan keausan.

Refrigerant Oil harus diganti secara teratur karena dapat berkurang seiring dengan penggunaan AC. Jika tidak, AC mobil bisa mengalami masalah seperti kerusakan komponen, penurunan kinerja dan hilangnya kemampuan pendinginannya.

  1. Lubricant 

Lubricant digunakan untuk melumasi komponen-komponen yang tidak berputar seperti selang dan kepala klep. Lubricant juga memiliki fungsi yang sama dengan refrigerant oil, yaitu untuk mencegah gesekan dan keausan pada komponen sistem pendingin. Lubricant yang biasanya digunakan adalah oil-based dan dirancang khusus untuk menahan panas dan tekanan yang terjadi dalam sistem pendinginan AC.

Perawatan dan penggantian refrigerant dan lubricant dalam sistem pendinginan AC mobil sangat penting untuk menjaga kinerja AC mobil agar tetap optimal. Jika salah satu dari bahan tersebut tidak berfungsi dengan baik, maka dapat menyebabkan sistem AC tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan mengalami kerusakan. Hal ini tentunya dapat mempengaruhi kenyamanan serta keselamatan dalam berkendara. Oleh karena itu, sebaiknya perawatan AC mobil yang teratur dan penggantian refrigerant dan lubricant dilakukan sesuai dengan rekomendasi produsen.

F. Lainnya

  1. Tutup Radiator

Tutup radiator pada AC mobil berfungsi untuk menutupi bagian atas dari radiator kendaraan dan menjaga agar tidak ada kebocoran sirkulasi pendingin dari dalam sistem.

  1. Kabel Penghubung Listrik

Kabel penghubung listrik pada AC mobil menghubungkan seluruh rangkaian listrik yang ada pada sistem AC mobil, termasuk pada komponen seperti motor kipas, compressor, dan sensor.

  1. Kapasitor

Kapasitor adalah komponen listrik pada sistem AC mobil yang berfungsi untuk meningkatkan dan menstabilkan daya listrik saat AC dinyalakan, sehingga dapat membantu pengoperasian komponen seperti kompresor dan kipas.

  1. Magnetic Clutch

Magnet clutch pada AC mobil berfungsi untuk mengontrol pengoperasian kompresor AC dengan menyalakan dan mematikan kipas melalui magnet, ketika ada sinyal dari sistem pengendali.

  1. Fitting

Fitting merupakan salah satu komponen yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa bagian dari pipa AC seperti pipa evaporator, pipa kondensor, pipa expansion valve dan yang lainnya. Fitting biasanya terbuat dari metal untuk mencegah adanya kebocoran refrigerant.

  1. Penggantung

Penggantung AC mobil berfungsi untuk memasang unit evaporator ke bagian atas dalam kendaraan agar tetap stabil dan terkontrol selama penggunaan.

  1. Resistor

Resistor pada AC mobil adalah komponen elektronik yang berfungsi untuk menurunkan jumlah arus listrik yang mengalir dalam kelistrikan AC. Fungsinya adalah untuk mengendalikan kecepatan motor blower yang bertenaga rendah atau tinggi.

  1. Sealing Washer

Sealing washer adalah komponen yang berfungsi untuk membuat sambungan antara dua pipa atau fitting yang solid, menghindari terjadinya kebocoran refrigerant.

  1. AC Gauge Set

AC gauge set merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk mengukur /mendeteksi kondisi tekanan sistem refrigerant pada mobil, terdiri dari manometer dan termometer.

  1. Water Outlet

Water outlet adalah komponen yang digunakan di radiator pada AC mobil yang berfungsi untuk mengeluarkan air pendingin yang sudah melalui sistem pendingin mesin dan masuk ke dalam sistem AC.

  1. Mounting Bracket

Mounting bracket pada AC mobil berfungsi untuk memasang komponen AC, seperti kompresor dan evaporator ke dalam posisi yang tepat di mobil. Bracket terbuat dari material yang kuat untuk menahan beban dari komponen yang terpasang.

III. Komponen Pipa dan Selang

  1. Rangkaian Pipa AC

Rangkaian pipa AC adalah sistem pipa yang berfungsi untuk mengalirkan refrigerant melalui sistem AC mobil dari kompresor ke kondensor, evaporator, dan dalam rangkaian kembali ke kompresor. Rangkaian pipa AC dapat terdiri dari beberapa bagian pipa dan selang.

  1. Suction Hose

Suction Hose adalah pipa/selang yang mengalirkan refrigerant dari evaporator ke kompresor, membawa refrigerant dalam bentuk gas tipis yang memungkinkan untuk dikompresi kembali di dalam kompresor.

  1. Pressure Hose

Pressure Hose adalah pipa/selang yang mengalirkan refrigerant dari kondensor ke expansion valve. Karena fungsi komponen ini membawa refrigerant dari kondensor, maka refrigerant yang melalui pressure hose cenderung bertekanan tinggi (high pressure).

  1. Liquid Hose

Liquid Hose adalah pipa/selang yang mengalirkan refrigerant cair dari expansion valve ke evaporator.

  1. Suction Hose Assembly

Suction Hose Assembly pada AC mobil adalah rangkaian pipa yang terdiri dari beberapa selang dan fitting untuk menghubungkan evaporator dan kompresor.

  1. Refrigerant Discharge Hose

Refrigerant Discharge Hose adalah pipa/selang yang mengalirkan refrigerant panas dan bertekanan tinggi dari kompresor ke kondensor.

  1. AC Refrigerant Liquid Hose Assembly

AC Refrigerant Liquid Hose Assembly adalah rangkaian pipa/selang yang terdiri dari beberapa bagian dan fitting untuk menghubungkan expansion valve dengan pipa inlet evaporator.

  1. AC Refrigerant Hose

AC Refrigerant Hose adalah pipa/selang yang mengalirkan refrigerant dalam kondisi gas atau cair dalam rangkaian antara beberapa komponen sistem pendinginan mobil.

  1. AC High Pressure Hose

AC High Pressure Hose merupakan pipa/selang yang memindahkan refrigerant bertekanan tinggi dari kompresor ke kondensor untuk dilandaikan/dinginkan kembali.

  1. AC Low Pressure Hose

AC Low Pressure Hose merupakan pipa/selang yang memindahkan refrigerant dalam bentuk uap dari evaporator ke kompresor.

  1. AC Accumulator Hose Assembly

AC Accumulator Hose Assembly adalah rangkaian pipa/selang yang terdiri dari beberapa bagian dan fitting untuk menghubungkan berbagai komponen sistem pendingin, seperti evaporator, kompresor, AC accumulator, dan selang refrigerant.

  1. AC Hose Splicer

AC Hose Splicer adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan dua pipa/selang AC yang berbeda, khususnya untuk tipe slip-on fitting. Alat ini sangat berguna ketika salah satu atau kedua pipa/selang yang rusak atau bocor, tetapi slip-on fitting pada pipa/selang tersebut masih dalam kondisi baik, maka AC Hose Splicer dapat digunakan sebagai alternatif sebagai pengganti pipa/selang yang rusak dan menghubungkan kembali sistem AC.

  1. AC Compressor Hose Assembly

AC Compressor Hose Assembly adalah rangkaian pipa/selang yang mengalirkan refrigerant gas panas dari kompresor ke kondensor.

  1. AC Discharge Line

AC Discharge Line adalah rangkaian pipa/selang yang mengalirkan refrigerant bertekanan tinggi dari kompresor ke kondensor dengan tujuan menyejukkan atau mendinginkan kembali.

Sistem AC mobil memiliki banyak bagian yang saling berkaitan dan harus bekerja sama dengan baik untuk menghasilkan udara dingin di dalam kabin. Dari kondensor hingga evaporator, dari filter udara hingga kompresor, sistem AC mobil terdiri dari puluhan komponen dan membentuk sistem yang kompleks.

Ketika salah satu atau beberapa bagian dari sistem AC mobil mengalami gangguan, sistem pendingin di dalam mobil bisa jadi tidak berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui lebih banyak tentang berbagai komponen AC mobil agar dapat memperbaiki masalah dengan tepat dan menjaga sistem pendingin pada mobil tetap dalam kondisi terbaik. 

Jika masih ada komponen yang belum ada di daftar, silakan beri tahu kami, ya!

(AI)

Similar Posts